Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 03 Maret 2016

Nama Kecilku



Aku terlahir dengan nama Dede Sartinah. Nama yang diberikan oleh Bapakku tercinta. Aku anak ke-7 dari 10 bersaudara, dari pasangan Ibu Idoh dan Bapak Mad Idrus (Alm). Bapak meninggalkan kami sejak aku berusia sekitar 2 tahun, jadi aku belum sempat menanyakan apa makna dari namaku itu. Aku tanya sama ibu, menurutnya nama Dede itu panggilan untuk anak yang paling kecil (karena mereka kira aku akan jadi anak bungsu, eehh...ternyata masih ada lagi 3 adikku dibelakang), dan untuk arti Sartinah katanya karena aku lahir pada hari Sabtu. sebenarnya rada aneh sih, tapi yasudahlah aku terima.
Setelah Bapak meninggalkan aku, Ibu, kakak dan adik sekitar 21 tahun yang lalu, aku dirawat dan dibesarkan oleh Nenek dan Kakek, namun jarak rumah Ibu dan Nenek sangatlah berdekatan sehingga Aku masih tetap bisa bertemu dengan Ibu, Kakak dan adikku.
Masa kecilku tidak seindah anak-anak yang lain. Aku hidup dalam keluarga yang sederhana, namun Aku bersyukur dengan Ema (panggilanku untuk Nenek) dan Bapak (Panggilanku untuk Kakek) yang merawatku penuh dengan kasih sayang, namun sayang Bapak terlebih dahulu meninggalkan kami ketika Aku berusia 8 tahun. Ema dan Bapak mengajariku banyak hal, mereka sangat baik dan tegas. Dulu Aku sempat berfikir kenapa Umi (panggilanku untuk Ibu) tidak mau merawatku, Aku sempat marah dan kecewa, terlebih jika Umi membela Teteh apabila kita bertengkar. Tapi setelah aku beranjak remaja aku mulai memahaminya. Ketika Bapak meninggalkan kami saat itu usiaku sekitar 2 tahun, yang 1 adikku usia 1 tahun, 2 adikku yang kembar masih dalam rahim Umi usia 5 bulan, serta 2 kakakku. Betapa sedih dan repotnya Umi harus merawat anak-anaknya yang masih kecil serta masih dalam kandungan tanpa didampingi oleh seorang suami. Itulah sebabnya Aku dirawat oleh Ema dan Bapak, Aku sangat bersyukur kepada Allah SWTdan berterimakasih kepada mereka yang mau dengan ikhlas merawat dan membesarkanku dengan kasih sayangnya sampai Aku dewasa.
Bersambung.......



Selasa, 17 Desember 2013

Di Bayar Lunas

Ada seorang pemuda yang sedang duduk di bangku kuliah semester akhir, namanya Aryan. Setiap hari sebelum ke kampus atau pulang kampus Aryan suka melewati sebuah showroom mobil. Disana ada mobil yang bagus, keluaran sekarang. Aryan sangat ingin memiliki mobil itu. Dia berfikir Ayahnya pasti akan membelikannya, karena kekayaan ayahnya tidak akan habis hanya karena membeli mobil itu.
beberapa hari menjelang wisuda, dia mengutarakan keinginannya itu krpada ayahnya. Ayahnya hanya diam, tidak bicara apa-apa. Dia berharap ayahnya akan membelikan mobil itu pada hari wisudanya.
Pagi hari menjelang wisuda ayahnya memanggil Aryan di ruang kerjanya. Aryan sangat gembira karena pasti ayahnya akan memberi hadiah mobil. Sesampainya di kamar, Ayahnya memberikan sebuah kado yang terbungkus dengan sampul yang indah. Arya semakin penasaran dengan hadiah itu, ketika Aryan membuka kado tersebut, dia langsung marah dan menjatuhkan kado tersebut ke meja kerja ayahnya karena isi kado itu sebuah Al-Qur'an yang indah. Aryan memaki-maki ayahnya habis-habisan. Ayahnya sangat kecewa kepada Aryan.Aryan pergi begitu saja tak pernah kembali.

Beberapa tahun kemudian, Aryan sudah menjadi orang sukses dan sudah mempunyai keluarga. Suatu hari dia sedang tugas di daerah yang tidak jauh dari tempat tinggalnya dulu. Terbesit di hati Aryan ingin melihat ayahnya yang sudah lama ia tinggalkan. sesampainya di rumah, Aryan mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal setahun yang lalu, Aryan merasa sedih. Arya kemudian berjalan menuju ruang kerja ayahnya, disana dia melihat kado indah yang waktu itu dia lempar seperti tak pernah tersentuh. Dia membuka al-Qur'an itu dan melihat lembar perlembar. Tiba-tiba ada sebuah amplop berwarna coklat yang jatuh dari al-Qur'an itu, Aryan pun mengambilnya. Betapa terkejutnya Aryan setelah membuka amplop itu, yang ternyata isinya adalah kunci mobil dan kwitansi yang bertuliskan DI BAYAR LUNAS, tertanggal ketika aryan wisuda. Aryan pun langsung menangis dan sanyat menyesali perbuatannya waktu dulu.

Kamis, 22 Agustus 2013

Sentul Crispy



Bagi teman-teman yang suka ngemil...daripada boros ngabisin uang, mendingan kita buat cemilan sendiri aja yuk!!
Bisa rasa asin, pedas, manis, balado...(sesuai Selera)
 

Bahan :
  • Terigu 1 kg
  • Mingak 1 kg
  • Sagu 1/4 kg
  • Penyedap rasa (sesuai selera)
Cara Membuat :
Adonan:
  • Tuangkan terigu ke wadah, masukkan air secukupnya. aduk sampai menjadi menggumpal.
  • Tuangkan sagu ke wadah/mangkok, tambahkan minyak goreng, aduk sampai rata.
Cara Pembuatan :
  • Ambil segumpal adonan, terus pipihkan sehingga berbentuk bulat
  • Olesi adonan dengan adonan sagu 
  • kemudian gulung-gulung sampai membentuk panjang
  • setelah itu gunting kecil-kecil
  • adonan yang sudah di gunting, dipipihkan lagi.
  • Taruh adonan yang sudah dipipihkan di wadah yang besar/nyiru.
  • Kemudian goreng
  • lakukan terus sampai adonan habis.
setelah itu taburi Sentul Crispy di taburi dengan penyedap rasa.

Selamat menikmati...Sentul Crispy Enaknya Krenyesss...Krenyesss...!!!


Kunjungi Blog ini yuk, untuk menambah wawasan kita!!

Martabak Yummy



Sambil santai, yuk Kita bikin makanan yang rasanya bisa kita tentukan sendiri.
Mau dibuat asin boleh, mau dibikin manis, juga oke loh!
BAHAN MARTABAK:
250 gram tepung terigu
75 gram gula pasir
1 sdt fermipan
1 butir telur ayam
1 sdt garam
275 ml air
1 sdt bubuk vanili
BAHAN TABURAN:
Meises
Keju parut
Gula pasir
Susu Kental Manis
CARA MEMBUAT:
Pertama, kocok lah semua bahan dengan menggunakan mixer.Tutuplah adonan dengan serbet bersih selama 1,5 jam agar adonan mengembang.
Kedua, panaskan wajan kecil, tuang 1 sendok sayur adonan kewajan.Sapukan kepinggir-pinggir wajan.Biarkan sampai adonan berlubang lubang dan pinggirnya kering.
Ketiga, setelah matang, angkat, olesi dengan mergarin.
Keempat, taburi gula pasir dan meises untuk yang manis.
Kelima,taburi sedikit susu kental manis dan keju parut untuk yang asin.
Selamat Mencoba!! 

Minggu, 18 Agustus 2013

Bahaya Begadang Bagi Kesehatan

Bahaya Begadang Bagi Kesehatan Manusia

Sebagai olahraga paling diminati, sepakbola selalu mendapat perhatian lebih dari penggemarnya. Kapan pun pertandingan sepak bola digelar, bagi para penggila olahraga yang paling banyak diminati ini pasti akan ditonton. Tak terkecuali jika kita harus menyaksikannya tengah malam. Atau di saat seharusnya tengah beristirahat. Tapi karena kegemaran inilah, terkadang kita akan memaksakan diri untuk menyaksikan pertandingan sepak bola, ujung-ujungnya kita harus begadang hingga pagi hari.
Mungkin yang kita kenal gangguan akibat kurang tidur atau terlalu banyak begadang bagi kesehatan yakni menjadi mudah ngantuk di siang hari. Namun, sebenarnya dari beberapa penelitian diketahui banyak bahaya lainnya dari begadang. Apa saja penyakit yang bisa ditimbulkan dari kurang tidur atau banyak begadang tersebut, berikut spotlite merangkum nya untuk Anda.

1. Meningkatkan Gejala Stroke
Bahaya pertama dari begadang yakni meningkatkan gejala stroke. Dari sebuah riset hasil penelitian dari Universitas Alabama di Birmingham yang melibatkan 5666 responden berusia 45 tahun ke atas, kuantitas tidur yang kurang dari enam jam menjadi salah satu pemicu gejala stroke.
Dalam penelitian yang di pantau perkembangannya selama tiga tahun, para responden tidak memiliki riwayat stroke, serangan isemik transien, gejala stroke atau resiko tinggi terkait sleep apnea. Dan hasil penelitian menunjukkan, mereka yang punya kebiasaan tidur kurang dari enam jam setiap hari memeiliki resiko lebih tinggi mengidap stroke dibanding responden lain yang tidurnya cukup, atau lebih dari enam jam.
Bahkan resiko stroke di antara peserta yang tidur kurang dari enam jam, tercatat lebih tinggi empat kali lipat, dibandingkan dengan mereka yang bisa tidur antara tujuh hingga delapan jam. Resiko tersebut juga berlaku bagi mereka yang memiliki indeks massa tubuh normal, atau tidak memiliki riwat hidup stroke.
Menurut pimpinan studi, Megan Ruiter Phd, durasi tidur yang pendek menjadi pemicu faktor-faktor resiko stroke lainnya. Ketika faktor resiko stroke lainnya datang, mereka yang durasi tidurnya singkat menjadi lebih kuat terserang.
Namun Ruiter menginformasikan bahwa kurangnya durasi tidur, terutama yang sudah kecanduan begagadang, bisa dimodifikasi lewat terapi kognitif.salah satunya cara tercepat dengan pemberian obat. Temuan ini menjadi dasar dalam penggunaan terapi tidur dalam mencegah perkembangan stroke. Hasil dari penelitian ini dipublikasikan oleh Ruiter dalam pertemuan tahunan Associated Profesional Sleep Societies di Boston.
2. Picu Hipertensi
Hipertensi yakni kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis. Dan hipertensi juga menjadi gejala awal lahirnya stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. Dan salah satu pemicu dari hipertensi adalah begadang.
Sebuah riset terbaru mengindikasikan orang-orang dengan gejala insomnia memiliki kemungkinan hipertensi. Riset tersebut dilakukan para ilmuan Henry Ford Hospital, Detroit. Menurut peneliti jumlah penderita hipertensi lebih besar terjadi pada orang dengan masalah insomnia, atau gangguan tidur dibanding dengan mereka yang tidur normal. Menurut Christoper Drake, dari Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center dan peneliti utama studi ini, penyebab hipertensi pada penderita insomnia, karena beberapa kali mereka sering terbangun di malam hari dan juga mereka butuh waktu untuk bisa tidur kembali. Bahkan mereka juga butuh waktu panjang untuk bisa bertransisi mulai dari terjaga penuh hingga tertidur.
Dalam penelitian lebih lanjut yang dilakukan pusat nasional untuk penelitian gangguan tidur di National Institutes of Health, sekitar 30 sampai 40 persen orang dewasa memiliki gejala insomnia, dan sekitar 10 sampai 15 persen orang dewasa menderita insomnia kronis. Dampaknya hipertensi semakin parah. Hasil penelitian tersebut juga dibahas secara khusus dalam pertemuan tahunan Associated Profesional Sleep Societies di Boston.
3. Picu Diabetes
Dampak negatif dari sering bergadang lainnya yakni terkena resiko diabetes. Penemuan tersebut juga merupakan hasil sebuah riset yang dilakukan para ilmuwan dari Brigham and Women Hospital di Boston. Dari penelitian ditemukan jadwal tidur yang tidak konsisten atau kurang tidur dapat meningkatakan resiko diabetes tipe 2.
 Dalam kajian tersebut, peneliti memantau 21 orang sehat yang semuanya tinggal di lobaratorium, tidur selama hampir enam minggu. Selama dalam penelitian siklus tidur, pola makan dan kegiatan semuanya dikontrol oleh tim peneliti. Temuan menunjukkan, peserta yang hanya diperbolehkan tidur sekitar enam jam semalam dan mengalami pergeseran siklus tidur dan banngun memiliki tingkat gula yang lebih tinggi dan proses metabolisme cenderung melambat.
Namun menurut kepala Endokrinologi dari Tulane University School of Medicine, Dr Vivian Fonseca, selain hal temuan di atas, banyak hal yang berperan terkait hubungan atara kurang tidur dan obesitas. Studi terbaru menunjukkan bahwa kadar hormon dalam tubuh seseorang cenderung mengalamai penurunan akibat kurang tidur. Hal itulah yang bisa membantu menjelaskan kenapa mereka yang terlalu banyak begadang sangat rentan mengalam obesitas. Namun Fonseca mengajak para peneliti mencari tahu apakah solusi untuk mencegah kenaikan resiko diabetes selain dengan tidur lebih banyak. Semua hasil temuan tersebut pernah dipublikasikan pada 11 April 2012 dalam jurnal Science Translation Medicine.
4. Perburuk Gangguan Telinga Berdengung
Masih ada dampak lainnya yang akan dialami oleh mereka yang ternyata mengalami insomnia akibat terlalu sering begadang. Dalam riset terbaru dijelaskan dampak negatif yang bisa menyerang mereka yang kurang tidur yakni memperberat kondisi penderita tinnitus, yaitu gejala di mana telinga atau kepala terasa sering berdengung.
Hasil kajian peneliti di Amerika yang melibatkan hampir 117 pasien tinnitus yang tengah menjalani perawatan di Henry Ford Hospital di Detroit, antara tahun 2009 hingga 2011 ditemukan, semakin parah gejala insomnia maka semakin besar keluhan gejala tinnitus, serta semakin buruk gangguan emosi. Dijelaskan salah seorang peneliti yang memimpin Departemen THT di Henry Ford Hospital, Dr Kathleen Yaremchuk, keluhan tidur, termasuk insomnia pada pasien tinnitus dapat mengakibatkan penurunan toleransi untuk penyakit mereka.
Saat ini dari 36 juta orang Amerika memiliki tinnitus. Beberapa penyebab yang sudah ditemukan sebelumnya yakni suara yang keras, kotoran di telinga, sinus dan infeksi telinga, cidera kepala dan leher, serta gangguan penyakit lyme, fibromyalgia. Semua gejala tersebut dilengkapi dengan terlalu banyak begadang sehingga tinnitus semakin akut.
5. Kegemukan
Dampak negatif terakhir dari terlalu banyak begadang, atau terkena insomnia yakni kegemukan, atau obesitas. Sebelumnya banyak dari kita salah menafsirkan kalau terlalu sering begadang akan membuat tubuh menjadi kurus. Padahal sebaliknya dengan teralu banyak begadang, obesitas akan dengan cepat menyerang kita.
Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal Archives of Disease in Childhood. Saat seseorang tidak mendapat cukup istirahat, pembentukan glukosa menjadi lebih cepat dan akhirnya muncul diabetes dan di saat bersamaan kurang tidur akan menambah rasa lapar yang berujung pada peningkatan nafsu makan.
Kondisi akan diperparah karena kurang tidur membuat tubuh merasa lelah dan lemas, akibatnya aktivitas fisik yang seharusnya dilakukan siang hari menjadi berkurang. Padahal aktivitas pada siang hari akan membuat pembakaran lemak lebih maksimal. Sebaliknya karena aktivitas kurang termasuk olahraga akan memicu berat badan naik lebih cepat.
Sumber : www.uniknya.com

Bahaya Terlalu Lama Tidur

Kekurangan tidur memang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Namun, kebanyakan tidur juga akan memberikan masalah yang sama.

Nah, berikut ini beberapa masalah yang timbul akibat terlalu lama tidur dari biasanya, dilansir dari Medicmagic (25/1).


Diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak tidur pada malam hari atau kurang tidur dapat meningkatkan risiko diabetes.


Kegemukan. Terlalu kebanyakan dan kekurangan tidur juga dapat mempengaruhi timbangan berat badan. Penelitian menyebutkan bahwa orang yang tidur 9-10 jam per malam berisiko memiliki 21 persen lebih tinggi mengalami obesitas dibandingkan orang yang tidur 7-8 jam.


Sakit kepala. Tidur lebih lama dari biasanya, seperti saat liburan atau dalam perjalanan juga memicu sakit kepala. Para peneliti meyakini bahwa banyak tidur mempengaruhi neurotransmitter di otak, termasuk serotonin. Orang yang tidur lama di siang hari dan susah tidur tidur di malam hari juga memiliki risiko yang sama.


Penyakit jantung. Penelitian oleh Nurses Health Study menemukan bahwa wanita yang tidur 9-11 jam sehari memiliki risiko 38 persen lebih tinggi menderita penyakit jantung. Sebelumnya juga diketahui bahwa terlalu lama tidur membuat wanita rentan terhadap stroke.


Kematian. Tidur selama 9 jam atau lebih juga mampu membuat Anda meninggal dini. Jam tidur yang panjang diyakini sebagai indikator gangguan kesehatan.

Bahaya Tidur Setelah Makan

Pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata seperti “jangan tidur kalau abis makan” tidak lebih seperti itu. Apakah kalian tau akibat dari hal tersebut “Bahaya setelah makan langsung tidur” ?. Ada yang mengatakan bisa meyebabkan gemuk bahkan dada akan terasa panas. Dikira itu adalah cuman mitos, ternyata sudah ada pembuktian dengan sains. Dengan demikian berikut adalah bahaya setelah makan, tidur.

Terasa panas di dada
Pada saat posisi tubuh beristirahat maupun tidur, dalam sistem seperti pencernaan ternyata terjadi proses kerja yang lebih keras. Dengan setelah makan anda tidur maka akan menyebabkan kadar asam pada lambung dan menimbulkan sakit maag. Dan kadang-kadang malah menyebabkan terasa panas pada di dada, perut, bahkan tenggorokan.
Tersara terbakar pada tenggorokan
Terjadinya refluks asam saat tidak menutupnya katup pada anatar kerongkongan dan perut yang menyebabakan anda akan merasakan panas pada tenggorokan anda. Dengan hal ini menyebabkan asama lambung akan menjalar pada tenggorokan dan hal ini pun yang membuat terasa panas pada tenggorokan.
Lemak akan bertambah (gemuk)
Dengan anda makan dengan larut, akan menyebabkan dengan pernumpukan lemak yang berlebih. Jadi saat anda merasakan kelaparan pada tengah malam. Cobalah untuk mengkonsumsi cemilan seperti salad, buah yang tentu sudah disarankan dibandingkan dengan pizza, mie, atau pun nasi.
Terkena stroke
Dari sebuah hasil penelitian yang dilakukan pada Unibersity od Ioannina di Yunano, menunjukan bahwa perilaku setelah makan langsung tidur akan menimbulkan akibat anda akan mengalami stroke. Dalam melakukan hasil survey melibatkan 500 responden orang yang sehat, dan memperoleh hasil bahwa orang yang mempunyai jeda lama dalam makan dan tidur akan mempunyai resiko stroke dan itu yang terendah jeda waktunya.
Dengan begitu anda dapat mengatur waktu anda untuk tidak tidur setelah anda makan, waktu yang tepat dalam mengatur jarak antara makan dan tidur ialah dengan waktu 2 jam dalam sela tidur dan makan. Jadi hindarilah untuk tidur setelah makan yang dapat membuat anda mendapatkan resiko seperti di atas yang sudah dijelaskan. Semoga bermanfaat.

Pages - Menu

 

Blogger news

Blogroll

About